Tumbuh Bersama,
Besar Bersama

Mengikuti Jejak Ilahi
Bersama-sama

Salam kebajikan dari kami Para Panitia Pengurus Pembangunan Klenteng Tri Dharma Cinta Kasih Tangerang, kepada para donatur dan simpatisan yang kami hormati. Sebelumnya izinkan kami untuk menjelaskan mengenai latar belakang dan rencana pembangunan Klenteng Tri Dharma Cinta Kasih Tangerang.

Pengertian klenteng adalah istilah umum untuk bangunan yang bernuansa arsitektur Tionghoa dan berfungsi sebagai kegiatan spiritual untuk bersujud dan berdoa, selain sebagai aktivitas sosial masyarakat. Dahulu klenteng  terbagi atas beberapa kategori yang mewakili agama Konghucu, Buddhisme, dan Taoisme, yang merupakan agama rakyat dengan memiliki masing-masing sebutan tempat ibadah yang berbeda-beda.

Tri Dharma merupakan salah satu kepercayaan tradisional masyarakat Tionghoa yang terbentuk dari gabungan tiga ajaran, yaitu Konfusianisme, Buddhisme, dan Taoisme. Secara harafiah artinya adalah “Ajaran Kebenaran”.

Atas dasar pemikiran tersebut, kami berencana untuk membangun tempat ibadah dengan arsitektur Klenteng yang menggabungkan ajaran Tri Dharma serta ajaran agama lainnya menjadi Pandangan Spiritual Universal.

Spiritual Universal bukanlah merupakan suatu ajaran baru, bukan agama baru, juga bukan aliran baru. Spiritual Universal hanya menyerap ajaran agama, dimana ajaran-ajaran tersebut saling mengisi serta saling melengkapi satu sama lain, tanpa membedakan etnis, bangsa, agama, atau aliran.

Beberapa contoh tempat ibadah yang sudah ada sebelumnya dengan menggabungkan  beberapa ajaran agama menjadi satu, yaitu  terletak di Pura Ulundanu Bali. Di dalam pura  tersebut  juga ada sebuah klenteng kecil dengan altar YM. Kwan Seng Tee Kun dan YM. Kwan Im Hud Co. Contoh lainnya adalah di Ganjuran, Jogja, di mana kita bisa melihat YM. Yesus Kristus mengenakan pakaian adat Jawa.

Masih banyak contoh-contoh lainnya, dalam rentang perjalanan waktu yang sangat lama bahwa pembauran atau akulturasi budaya maupun agama telah menjadi satu kesatuan. Seperti yang dapat dilihat dari link di bawah ini.

Melihat Petilasan Raden Surya Kencana di Klenteng Boen San Bio Tangerang.

Mengenal Wihara Pan Kho Bio, Klenteng Tertua di Bogor yang Pernah Jadi Tempat Istirahat Prabu Siliwangi


“Tuhan menciptakan Alam Semesta untuk semua makhluk yang menghuni Alam Semesta ini, bukan untuk satu golongan, satu spesies, maupun satu makhluk saja, tetapi untuk semua yang berarti  Universal ”.

 

Sebelumnya kami juga telah turut membantu melakukan pembangunan serta merenovasi beberapa vihara di Jakarta dan di beberapa tempat Ibadah lainnya, seperti :

1.    Vihara Dharma Sukha, Plered, Cirebon

2.    Vihara Tridharma Buddha, Pantai Cermin, Medan

3.    Vihara Buddha Dharma Gotama, Lautze, Jakarta

4.    Vihara Dharma Kasih, Surabaya

5.    Padepokan Jambe Pitu, Cilacap, Jawa Tengah

Beramal mendirikan tempat ibadah merupakan salah satu amal yang sangat baik dan berkelangsungan. Di mana kita bisa memfasilitasi umat manusia supaya dapat bersujud dan berdoa kepada Roh Suci dari berbagai aliran agama. Dengan penuh rendah hati, kami panitia pembangunan mengetuk pintu hati para umat, para dermawan, dan para simpatisan agar berpartisipasi dalam bentuk amal dana mewujudkan pembangunan Klenteng Tri Dharma Cinta Kasih Tangerang di bawah naungan Yayasan Tri Dharma Cinta Kasih.

Demikian permohonan penggalangan dana ini kami ajukan dengan harapan bantuan yang kami terima dapat segera digunakan untuk kelancaran pembangunan Klenteng Tri Dharma Cinta Kasih, Tangerang.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa dan Para Roh Suci yang akan menempati altar, senantiasa melimpahkan berkah kesehatan, kesejahteraan, rezeki, dan kesuksesan bagi para umat, para dermawan, serta para simpatisan.